rahasia suara aneh

Di dalam kamar, aku duduk membaca buku cerita karangan Wibowo tentang love’s my heart. sementara membaca, bayangan seorang cewek lewak di depan pintu namun, tak kupedulikan. Terdengar sapa dari salah satu penghuni kamar di sebelah kamarku, sesaat kemudian aku mendengar mereka bercoloteh layaknya orang yang lagi sedang main teka-teki. Mereka tertawa, suara itu nampak jelas bagiku. Suara berisik itu sangat mengganggu konsentrasiku, kutinggalkan tempat itu menuju ke tempat salah satu penjual di depan rumah.

Di toko saya membeli kopi susu dan roti, bingkisan yang kubawa dari toko kubuka dan mengambil gelas untuk membuat kopi sambil makan roti sebagai pengganti makan malam. Suasana menjadi hening suara berisik yang tadi terdengar kini telah tiada, dan berganti dengan suara radio yang tidak begitu besar suaranya. Babakan cerita komik pun berlanjut dan tak terasa lembaran-lembaran komik tersebut telah selesai aku baca. Rasa ngantuk yang menyerang kini sudah tak tertahankan kurebahkan diriku dan kemudian mata sayu ini terpejamlah dengan nikmatnya. Mimpi yang menjadi kembang tidur telah datang di dalam dunia mimpi itu sendiri.

Pada saat subuh, aku kemudian bangun untuk berwudhu di kamar WC bagian belakang. Saat aku lewat depan kamar itu aku mendengar suara aneh yang membuat bulu kudukku agak merinding. Tak kupedulikan suara itu aku terus melangkah menuju WC dan kemudian aku berangkat ke Mesjid. Hari itu adalah hari Ahad, maka kusempatkan untuk lari-lari subuh bersama dengan anak- anak tetangga. Sepulangnya saya memasak sayur yang dibeli dari pasar, untuk makan siang. Hari-hariku berlalu biasa saja tanpa ada sesuatu yang ganjil setelah adanya suara aneh itu.

Satu pekan telah berlalu pada kamar yang sama aku duduk dengan teman sambil berdiskusi tentang budaya dan hal-hal lain yang nyangkut di kepala. Diskusi pun berlanjut hingga pukul 09.30 malam. Kemudian Iwan temanku itu pamit untuk pulang ke rumah adiknya yang ada di sekitar pasar Pa’bambaeng. Malam itu rasa ngantuk yang biasanya menyerang tak kunjung datang sehingga kusempatkan diriku baca buku lagi. Sampai tengah malam, mata ini belum ingin untuk terpejam sementara mimpi indah telah menanti bersama dengan detik jam dinding yang senantiasa menghibur dan meninabobokkan.

Jarum jam yang pendek telah menunjuk angka dua namun, rasa ngantuk ini belum juga datang lalu kuputuskan untuk shalat tengah malam saja mudah-mudahan setelah itu aku baru bisa tertidur. WC itu masih di tempatnya semula tiba-tiba suara itu terdengar lagi, suara aneh dari salah satu kamar belakang yang saya lewati. Aku sebenarnya penasaran dengan suara aneh itu namun, kuurungkan niatku untuk memerikasanya. Malam pun berlalu suara adzan di mesjid telah berkumandang kubuka pintu kamar dan membaca Al-Qur’an, sementara duduk baca Al-Qur’an terdengar orang membuka pintu di kamar belakang. Saat itu, bayangan hitam dengan rambut panjang lewat di depan kamar bayangan itu mirip dengan bayangan cewek yang pernah datang minggu yang lalu pada hari yang sama.

Kenapa dia bermalam di kamar itu pada hal kamar itu adalah kamar cowok. Oh! aku baru sadar saat itu, Rahasia tentang suara aneh itu kemudian terungkap olehku ternyata dia, yang meng aoh,… oh… tadi malam, dasar cewek!
Astagafirullahalazim

0 komentar:

Posting Komentar