refunsional kampus

Refungsional kampus
Kampus sebagai wadah dalam melakukan aktivitas akademika sangat membantu dalam mewujudkan manusia yang beradab dan bijaksana. Namun,, cita-cita luhur dan tujuan dari kampus itu telah jauh mengalami suatu pergeseran yang dulunya kehidupan kampus adalah kehidupan intelektual yang mengedepankan kebersamaan dan persatuan untuk menuju kepada kehidupan yang lebih baik dan mapan. Kebersamaan dan kemapanan ini yang kemudian akan ,melahirkan generasi intelektual dan militan dalam melakukan perubahan seperti yang terlihat dari awal perjuangan untuk lepas dari penjajahan adalah dari kaum pemuda dan mahasiswa, tapi sekarang sudah menjalankan pola kehidupan individualistik.
Kampus harus mampu difungsikan secara benar dan tepat, sehingga mampu menampung segala potensi keilmuan. Karena kampus bukan hanya tempatnya orang-orang yang mau belajar matematika saja atau yang lainnya akan tetapi, kampus merupakan wadah yang harus mampu mewadahi segala aktivitas mahasiswa, termasuk dosen, dan seluruh elemen yang ada di dalam dunia kampus.
Dosen sebagai staf pengajar dalam kampus harus tanggap terhadap kondisi yang dialami oleh mahasiswa karena pada kenyataannya dosen terkadang menjerat mahasiswa untuk tidak melakukan sesuatu selain mengerjakan tugas saja. Pada hal seorang mahasiswa itu terikat langsung dengan keadaan sosial sebagai pengayon masyarakat, pendobrak dan pennyeimbang dalam kehidupan berpolitik, dan sebagai abdi masyarakat. Dari hal tersebut seorang staf pengajar tidak boleh mendikte seorang siswa ataupun mahasiswa dalam proses pencarian ilmu pengetahuan. Staf bukanlah sosok yang harus didewakan akan tetapi menjadi motor penggerak dalam menciptakan generasi yang tanggap dan kritis terhadap kehidupan sosial dan perubahan yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar