senja

Senja itu, munculnya perasaan cinta dan semangat
Yang membawa asa
Jiwa yang terbelenggu
Kini bangkit, bangkit, bangkit,
Rantai telah putus, Berserakan dan hancur
Jiwaku kini seakan utuh Dengan kehadiranmu
“Aku Simpati”
keharuman bunga mawar terpancar di wajahmu
kau taburkan dalam pesona “senyummu”
kelembutan, keindahan jadi warnamu
sukmaku terlena, terkulai
“Aku jatuh cinta”
senja itu, Aku ingin merenggutmu
Merampas jiwamu, keremajaanmu
“Aku Gila”
Detak jam dinding seiring, getaran jantungku
Dalam penantian
Senja itu, Kini telah hilang, telah berlalu Ditelang bumi
Mentari telah tergelincir dibalik bukit “barat”

Makassar, Sabtu 07 Januari 2005

0 komentar:

Posting Komentar